
Gowa, 11 Juli 2025 — LSM GEMA RAKYAT BERSATU (GRB) kembali angkat bicara mengenai penyelenggaraan event tahunan Beautiful Malino yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Gowa. Kali ini, GRB mengungkap adanya dugaan kuat pembohongan publik dalam penyampaian informasi seputar kegiatan tersebut di beberapa media.
Dalam pernyataan resminya, Ketua GRB Risdianto menyoroti sejumlah kejanggalan mulai dari penggunaan anggaran, hingga informasi yang dinilai menyesatkan publik.dan dampak dari event tersebut.
“Kami menduga ada manipulasi anggaran dan informasi yang disampaikan ke publik. Acara ini dipublikasikan menggunakan anggaran senilai 1 Milliar yang dianggarkan APBD Pemda Gowa namun kenyataannya 39 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Perangkat Daerah lainnya juga menganggarkan untuk acara beautiful Malino tahun ini.” ujar Risdianto.
Lebih lanjut, Risdianto menyoroti laporan keuangan penyelenggaraan acara yang dinilai tidak transparan. Meski disebut-sebut menggunakan anggaran 1 Milliar, hingga kini belum ada rincian resmi yang diumumkan kepada publik terkait besaran biaya serta pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan.
Tak hanya itu, Risdianto juga menyayangkan jika event tersebut hanya dijadikan ajang pencitraan semata tanpa memberikan dampak riil bagi warga Malino dan sekitarnya.
“Kami minta Bupati Gowa Ibu Dr. Hj. Sitti Husniah Talenrang, SE., MM. dan seluruh pihak terkait membuka data anggaran secara transparan dan mengklarifikasi apa sebenarnya tujuan utama dari Beautiful Malino, apakah untuk masyarakat atau hanya kepentingan kelompok tertentu,” tegas Risdiianto.
Risdianto berencana melayangkan surat permintaan audiensi kepada pemerintah daerah dalam waktu dekat guna meminta penjelasan resmi dan mempertanyakan mekanisme pertanggungjawaban kegiatan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Gowa belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan dari LSM GEMA RAKYAT BERSATU (GRB) tersebut.